Ciao
Bellaaaaa!!!!!
Beberapa
waktu yang lalu, gw bersama-sama temen kampus cobain naik bus gratis yang nama
Bus Wisata Keliling Ibukota Jakarta. Seharusnya bus beroperasi dari jam 9
pagi hingga 7 malam (Senin-Sabtu), sementara khusus hari Minggu beroperasi jam
12 siang sampai 7 malam. Namun hari itu gw datang di hari yang tidak tepat.
Sudah menunggu berjam-jam di halte bus Juanda namun tak satupun bus yang lewat.
Dengar - dengar karena adanya demo buruh daerah Monas sehingga bus tidak dapat beroperasi. Akhirnya kami pun memutuskan untuk berjalan-jalan ke Monas dengan
berjalan kaki karena jaraknya yang tidak jauh.
Sepanjang
perjalanan ke Monas, gw melihat banyak objek/tempat/kegiatan yang unik ternyata
di sekitar sana. Mari gw share ya.
First!
Objek ini
adalah burung merak penghias jalan. Ketika melihat ini, langsung terbesit ide
peluang bisnis di benak gw. Kenapa kota besar Jakarta kita ini tidak
dipercantik penampilannya? Misalnya hiasan burung meraknya diberi lampu LED warna warni, pohon dikiri kanan jalan diberi lampu juga. Sehingga suasana
kota menjadi lebih modern dan ceria. Selain itu juga menaikkan sisi estetika
kota Jakarta yang dikenal dengan Kota Metropolitan. Apalagi di kota Jakarta itu
dikenal dengan kemacetannya yang tak kenal waktu. Dengan adanya penghias jalan
yang menarik, bisa menjadi hiburan bagi para pengemudi mobil.
Second!
Apabila kita berjalan-jalan di Monas, pasti kita disambut oleh deretan penjual
makanan dan souvenir kaki lima. Bahkan mereka berjualan di depan plang
peringatan dilarang perjualan. Namun sebenarnya saya agak kurang setuju dengan
larangan pemerintah satu ini. Pemerintah hanya melarang saja tanpa memberikan
solusi. Coba Bloggers pikirkan. Padahal orang-orang yang berkunjung ke Monas pasti
butuh makanan dan minuman selama berkunjung / berwisata, mengingat Monas adalah salah satu objek wisata utama Jakarta dan merupakan taman kota. Sementara bagi turis atau pengunjung lokal, mereka juga
ingin membeli souvenir khas Jakarta, sementara dari Monas sendiri belum
menyediakan berbagai fasilitas tersebut. Kenapa pemerintah tidak merangkul
mereka semua untuk melengkapi fasilitas di Monas? Caranya dengan mengumpulkan
mereka di suatu area khusus yang dipercantik dan dirapikan. Misalnya dibangun Foodpark jajanan khas Jakarta dan Souvenirs Area. Selain pengunjung bisa makan dengan tenang dan nyaman, pedagang kaki lima pun sangat terbantu. Hal ini seperti simbiosis mutualisme
karena menguntungkan dua belah pihak, dibanding pemerintah repot-repot berusaha
membasmi mereka dengan hasil yang nihil.
Nah, dua objek
dan aktivitas di atas merupakan peluang bisnis yang gw dapatkan. Selanjutnya di
bawah ini adalah beberapa potret hal unik dari Kota Jakarta. Here we
go!!!!
Third!
Hanya di Jakarta Bloggers bisa menemukan pekerjaan yang namanya Joki 3in1. Para joki inipun juga tidak bisa kita temukan sembarangan di seluruh Jakarta. Sesuai dengan namanya, para joki 3in1 ini hanya beroperasi di daerah-daerah dan waktu ketika peraturan 3in1 berjalan. Ini asli job khas Jakarta loh!
Fourth!
Ini dia foto bus wisata keliling Jakarta yang seharusnya gw dan temen-temen naik (tapi sayang ga beroperasi di hari itu, pas banget). Dan uniknya semua pramudinya adalah wanita lohh! No man allowed!Fifth!
Masih tentang Bus Wisata Keliling Ibukota. Bus ini bukan bus biasa loh. Ini bus double deck alias bus tingkat. Jadi kita ga perlu jauh -jauh ke Inggris untuk cobain naik bus double deck. Di Jakarta sudah ada, bagus! Ber-AC, modern, ada local guidenya dan yang paling penting GRATIS loh!
Sixth!
Jadi intinya, peluang bisnis itu bisa kita temukan diiiiiimanaaaa saja dan kaaaapan saja. Yang penting kita jeli serta mampu berpikir di luar dari yang sudah ada, kreatif dan inovatif. Bahkan hanya dengan naik bus gratis keliling ibukota (yang gagal naik, jadinya jalan kaki ke Monas) saja, gw bisa dapet banyak banget peluang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar