Translate

Rabu, 08 Oktober 2014

Petuah dari Ibu Angelina

Tuhan itu memang ajaib. Dia memang ga terlihat tapi dia memberikan jawaban dan pertolonganNya melalui orang lain. Yap!!!! Itu dia yang gw rasain pas Ibu Angela, tamu pembicara yang diundang sama dosen gw ke kelas.

Semakin dewasa gw merasa 1 hari 24 jam itu semakin ga cukup. Gw harus kuliah, urusin jualan online shop yang Alhamdulillah bikin sibuk, ikutan sok aktif (bukan aktif lohh yaaa..hahahaha) di kegiatan kampus, belom lagi tugas kuliah yang ga selesai-selesai, presentasilah, PR lah, ngerangkum lah. Yaaa Tuhan kuatkan Della ya Tuhan. Terus masih harus ngebagi waktu lagi untuk sempetin ngobrol sama pacar, ini lah itu lah. Oh nooo! Kemana waktu gw untuk santai sebentaaaaaar aja. Ga minta lama-lama deh. Sebentar aja udah seneng banget. Sekarang ini nonton TV aja udah ga pernah, ikut nongkrong sama keluarga pas malem aja udah ga bisa. Yang ada kejar-kejaran sama waktu. Setiap hari begitu. Gw jadi bingung sebenernya gw yang memang sibuk apa jangan –jangan gw ga bisa manage waktu ya.

Nah, kemudian pas banget deh Ibu Angelina diundang dateng ke kelas untuk kasih ceramah tentang time management. Sekitar 30-45 menit Beliau sharing ada beberapa poin yang bisa gw petik.
Ini dia Bu Angelina :)

First, pay attention for URGENT vs IMPORTANT.
Sebagai contoh begini: rumah kita jauh banget dari kampus dan untuk pergi ke kampus kita harus melewati rel kereta api. Contoh kondisi urgent misalnya ketika kita sudah mau telat ke kampus. Sementara palang rel kereta api sudah menghadang, karena dalam kondisi urgent kita terobos deh palang tersebut. Disitu kita salah, karena kita jadi melupakan sesuatu hal yang lebih important, yaitu nyawa kita apabila tertabrak kereta. Padahal kalau kita pikir, berapa menit sih kita harus menunggu kereta itu lewat? Nah berarti solusinya bukan kita menerobos palang kereta api, tapi kita yang harus bangun sedikit lebih pagi agar tidak mengesampingkan ke-IMPORTANT-an.  

Second, we must know that TIME IS GIVEN.
Yes, gw setuju banget sama yang satu ini. Waktu adalah pemberian. Ga akan bisa diulang dan akan bisa dicepetin. Oleh sebab itu kita harus menghargai waktu. Dengan cara apa? Manage waktu kita. Sekaya apapun orang di dunia ini, dia gak akan bisa membeli waktu.

Third, NOTHING INSTANT.
Semua hal di dunia ini butuh proses, gak akan ada yang instan. Bahkan ketika kita lahir aja untuk sampai bisa berjalan butuh waktu 1 sampai 2 tahun. Gw pernah denger dari seorang pengusaha sukses nan kaya, dia bilang semuanya butuh proses harus sabar. Sesuatu yang instan itu seperti api dalam sekam. Pada awalnya memang bisa aja keliatan baik, tapi cepat atau lambat sekam itu akan terbakar api dan hangus hancur.

Fourth and the last, DON’T JUDGE PEOPLE TOO EARLY.
Disini Bu Angelina kasih sebuah cerita. Jadi ada 4 anak dikirim ayahnya untuk ke suatu tempat yang sama untuk melihat satu pohon, tetapi dalam musim yang berbeda. Nah ketika keempat anaknya sudah kembali sang ayah bertanya bagaimana pohon itu? Keempat-empatnya menjawab berbeda. Sang anak yang datang pada musim semi berpendapat pohon tersebut bagus, tapi anak yang datang pada musim gugur berkata pohon tersebut jelek, dan begitulah selanjutnya pendapat kedua anak yang lainnya, semuanya berbeda. Dari cerita tersebut maknanya adalah kita tidak boleh melihat orang dari satu sisi saja. Semua orang itu tidak sama, penuh keberagaman. Oleh sebab itu, kita harus menerima keberagaman tersebut, bukannya menjauhi atau memaksa seseorang untuk menjadi seperti yang kita kehendaki.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar