Tuhan
itu memang ajaib. Dia memang ga terlihat tapi dia memberikan jawaban dan
pertolonganNya melalui orang lain. Yap!!!! Itu dia yang gw rasain pas Ibu
Angela, tamu pembicara yang diundang sama dosen gw ke kelas.
Semakin
dewasa gw merasa 1 hari 24 jam itu semakin ga cukup. Gw harus kuliah, urusin
jualan online shop yang Alhamdulillah bikin sibuk, ikutan sok aktif (bukan aktif
lohh yaaa..hahahaha) di kegiatan kampus, belom lagi tugas kuliah yang ga
selesai-selesai, presentasilah, PR lah, ngerangkum lah. Yaaa Tuhan kuatkan
Della ya Tuhan. Terus masih harus ngebagi waktu lagi untuk sempetin ngobrol
sama pacar, ini lah itu lah. Oh nooo! Kemana waktu gw untuk santai
sebentaaaaaar aja. Ga minta lama-lama deh. Sebentar aja udah seneng banget. Sekarang
ini nonton TV aja udah ga pernah, ikut nongkrong sama keluarga pas malem aja
udah ga bisa. Yang ada kejar-kejaran sama waktu. Setiap hari begitu. Gw jadi
bingung sebenernya gw yang memang sibuk apa jangan –jangan
gw ga bisa manage waktu ya.
Nah,
kemudian pas banget deh Ibu Angelina diundang dateng ke kelas untuk kasih
ceramah tentang time management. Sekitar 30-45 menit Beliau sharing ada
beberapa poin yang bisa gw petik.
Ini dia Bu Angelina :) |
First,
pay attention for URGENT vs IMPORTANT.
Sebagai
contoh begini: rumah kita jauh banget dari kampus dan untuk pergi ke kampus
kita harus melewati rel kereta api. Contoh kondisi urgent misalnya ketika kita
sudah mau telat ke kampus. Sementara palang rel kereta api sudah menghadang,
karena dalam kondisi urgent kita terobos deh palang tersebut. Disitu kita
salah, karena kita jadi melupakan sesuatu hal yang lebih important, yaitu nyawa
kita apabila tertabrak kereta. Padahal kalau kita pikir, berapa menit sih kita
harus menunggu kereta itu lewat? Nah berarti solusinya bukan kita menerobos
palang kereta api, tapi kita yang harus bangun sedikit lebih pagi agar tidak
mengesampingkan ke-IMPORTANT-an.
Second,
we must know that TIME IS GIVEN.
Yes,
gw setuju banget sama yang satu ini. Waktu adalah pemberian. Ga akan bisa diulang
dan akan bisa dicepetin. Oleh sebab itu kita harus menghargai waktu. Dengan
cara apa? Manage waktu kita. Sekaya apapun orang di dunia ini, dia gak akan
bisa membeli waktu.
Third,
NOTHING INSTANT.
Semua
hal di dunia ini butuh proses, gak akan ada yang instan. Bahkan ketika kita
lahir aja untuk sampai bisa berjalan butuh waktu 1 sampai 2 tahun. Gw pernah
denger dari seorang pengusaha sukses nan kaya, dia bilang semuanya butuh proses
harus sabar. Sesuatu yang instan itu seperti api dalam sekam. Pada awalnya
memang bisa aja keliatan baik, tapi cepat atau lambat sekam itu akan terbakar
api dan hangus hancur.
Fourth
and the last, DON’T JUDGE PEOPLE TOO EARLY.
Disini
Bu Angelina kasih sebuah cerita. Jadi ada 4 anak dikirim ayahnya untuk ke suatu
tempat yang sama untuk melihat satu pohon, tetapi dalam musim yang berbeda. Nah
ketika keempat anaknya sudah kembali sang ayah bertanya bagaimana pohon itu?
Keempat-empatnya menjawab berbeda. Sang anak yang datang pada musim semi berpendapat
pohon tersebut bagus, tapi anak yang datang pada musim gugur berkata pohon
tersebut jelek, dan begitulah selanjutnya pendapat kedua anak yang lainnya,
semuanya berbeda. Dari cerita tersebut maknanya adalah kita tidak boleh melihat
orang dari satu sisi saja. Semua orang itu tidak sama, penuh keberagaman. Oleh
sebab itu, kita harus menerima keberagaman tersebut, bukannya menjauhi atau
memaksa seseorang untuk menjadi seperti yang kita kehendaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar